Sabtu, Maret 15News
Shadow

Maxim Indonesia Respons Tuntutan Ojol Terkait THR: Fokus pada Diskusi dan Dukungan Sosial

 

Battik Media, – Maxim Indonesia memberikan tanggapan terkait tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) yang melakukan unjuk rasa di Jakarta pada Senin, 17 Februari 2025. Aksi tersebut menuntut kepastian pemberian tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan platform layanan transportasi online, termasuk Maxim.

Dalam pernyataan resmi, Tuan Ifdal Khoir, Public Relations Specialist Maxim Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya berharap kebijakan terkait THR bagi mitra pengemudi tidak merugikan banyak pihak, termasuk aplikator. Ia mengingatkan agar keputusan mengenai masalah ini diambil secara objektif berdasarkan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

“Saat ini, Maxim telah aktif dalam diskusi untuk mendukung mitra pengemudi sebagai gig-workers. Kami memahami bahwa kebutuhan mereka meningkat menjelang momen Ramadan dan Hari Raya, dan kami berfokus pada memberikan bantuan sosial kepada mereka,” jelas Tuan Ifdal Khoir.

Maxim menegaskan bahwa meskipun ada aksi unjuk rasa, operasional layanan aplikasi Maxim tetap berjalan seperti biasa. Pengguna masih dapat mengakses layanan tanpa gangguan. Maxim juga menanggapi seruan aksi mogok kerja, termasuk penonaktifan aplikasi atau off bid, sebagai inisiatif pribadi para pengemudi yang tidak melibatkan pihak perusahaan.

“Kami mengimbau para mitra pengemudi untuk tetap melayani pengguna agar tetap mendapatkan penghasilan dan menjaga keamanan serta ketertiban selama aksi unjuk rasa,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, menegaskan bahwa pihaknya terus menuntut agar Kementerian Ketenagakerjaan segera menetapkan aturan yang mewajibkan perusahaan aplikasi memberikan THR kepada pengemudi online. Saat ini, pengemudi online belum wajib menerima THR karena status hubungan kemitraan dengan perusahaan, berbeda dengan pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWTT).

“Kami meminta agar Kementerian Ketenagakerjaan membuat aturan yang mengatur hubungan antara pengemudi online dan perusahaan sebagai perjanjian kerja antara pemberi kerja dan pegawai,” ungkap Lily.

Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan pengemudi online ini bertujuan untuk menuntut kesejahteraan lebih baik, termasuk pengaturan THR yang jelas. Meskipun tuntutan tersebut tidak mengikat, SPAI mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah agar kesejahteraan para pengemudi online dapat terjamin dengan aturan yang lebih pasti.

Maxim Tetap Fokus pada Layanan dan Dukungan Mitra Pengemudi

Maxim Indonesia juga memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna meskipun ada unjuk rasa dari mitra pengemudi. Mereka menyarankan mitra pengemudi untuk tetap menjalankan tugas mereka dengan normal dan menghindari provokasi yang bisa mengganggu ketertiban.

Sebagai tambahan, Maxim kini tengah fokus pada inisiatif sosial, seperti mengadakan kampanye amal untuk memberikan bantuan kepada mitra pengemudi di berbagai kota di Indonesia, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan mitra mereka menjelang Hari Raya. ( Red )