
Battikpost.site, Bandar Lampung – Sejumlah elemen masyarakat Lampung bereaksi keras atas masuknya sekitar 200 orang yang diduga preman asal Ambon ke lingkungan Universitas Malahayati, Kota Bandar Lampung, sejak Sabtu (1/3/2025). Kedatangan mereka diduga terkait dengan konflik internal keluarga pendiri yayasan yang menaungi universitas tersebut.
Tokoh muda Lampung, Edi Samsuri, SFik, menilai kehadiran kelompok tersebut bukan sekadar permasalahan kampus, tetapi juga bentuk ancaman terhadap kedaulatan masyarakat Lampung.
“Ini bukan sekadar masalah internal yayasan, tetapi juga bentuk ‘penjajahan’ oleh pihak luar. Lampung ini ada pemiliknya, yakni Suku Lampung Jurai Sai Batin dan Pepadun,” tegas Edi Samsuri, Minggu (2/3/2025).
Ketua Umum Laskar Lampung, Ir. Nerozelly Agung Putra alias Panglima Nero, didampingi Sekjen Panji Nugaraha AB, SH, serta aktivis muda Edi Samsuri, SFik, SH, menegaskan bahwa mereka menolak kehadiran preman dari luar daerah di Lampung.
“Mereka cukup sampai di Jakarta saja, tidak usah ‘ngejago’ di sini. Ini masalah keluarga, selesaikan secara hukum, jangan bawa-bawa preman,” kata Panglima Nero.
Senada dengan itu, Sabturil dari Ormas Piil Lampung menilai pengerahan preman ini sebagai bentuk intervensi yang berpotensi meresahkan dan mengancam ketertiban masyarakat Lampung.
Diketahui, kedua pihak yang berseteru dalam konflik keluarga yayasan ini sama-sama dikabarkan memanggil ratusan preman dari Indonesia Timur. Hal ini semakin memperkeruh situasi dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Elemen masyarakat Lampung mendesak para preman tersebut segera meninggalkan wilayah Lampung dan meminta agar konflik diselesaikan melalui jalur hukum.
“Jika mereka tidak segera keluar, kami akan melakukan konsolidasi. Lampung sudah kondusif, jangan acak-acak lembaga pendidikan dengan tindakan seperti ini,” tegas Sabturil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah daerah terkait langkah yang akan diambil dalam menyikapi situasi ini.(HBM).
Sumber: HeloIndonesia.com