Jumat, Maret 14News
Shadow

Warga Masyarakat Lampung Bersatu Serukan Klarifikasi dan Penyelesaian Damai atas Konflik di Universitas Malahayati

Battikpost, Lampung – Warga masyarakat Lampung bersatu menyuarakan keprihatinan mereka atas konflik yang terjadi di Universitas Malahayati. Mereka mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk segera memberikan klarifikasi dan mencari solusi damai demi menjaga ketertiban dan kenyamanan di lingkungan akademik. Insiden ini memicu kekhawatiran luas karena berpotensi mengganggu proses pendidikan serta mencoreng citra dunia akademik di Lampung.

Berbagai rekaman dan informasi mengenai kejadian tersebut telah tersebar di media sosial, memicu reaksi publik yang mengecam segala bentuk tindakan yang dapat mengancam keamanan kampus. Para mahasiswa pun merasa resah dan berharap situasi dapat segera terkendali agar mereka dapat kembali belajar dengan tenang tanpa tekanan atau gangguan eksternal.

BACA JUGA : Elemen Masyarakat Lampung Protes Kedatangan Ratusan Preman di Kampus Universitas Malahayati

Pertemuan yang berlangsung di Sekretariat DPP Laskar Lampung Indonesia, di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Gotong Royong, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, pada Senin (3/3/2025), para tokoh menyuarakan aspirasi mereka terkait insiden tersebut dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak terkait.

Ketua DPC Laskar Lampung Kota Bandar Lampung, Destra Yudha S.H., M.Si., menyatakan bahwa masyarakat Lampung merasa terganggu. “Kami mengecam tindakan tersebut. Masyarakat Lampung merasa terganggu dan terusik dengan kejadian ini, sehingga kami menyatakan sikap tegas,” ujar Destra dalam pernyataan resminya.

Selain itu, sejumlah akademisi dan organisasi masyarakat di Lampung juga angkat bicara dan mengajukan beberapa tuntutan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Tuntutan tersebut mencakup:
1. Menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terhadap masyarakat Lampung atas peristiwa ini.
2. Berjanji untuk tidak mengulangi kejadian serupa di masa depan.

BACA JUGA : Mediasi Panas Sengketa Aset Universitas Malahayati, Massa dari Jakarta Akhirnya Pulang

Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah tokoh penting yang turut menyatakan sikap mereka, antara lain:

  1. Ir. Nerozelii Agung Putra (Ketua Umum DPP Laskar Lampung Indonesia).
  2. Panji Nugraha S.H. (Sekjen DPP Laskar Lampung Indonesia).
  3. Destra Yudha S.H., M.Si. (Ketua DPC Laskar Lampung, Kota Bandar Lampung).
  4. Kolonel (Purn) Sukardiansyah (AMBL).
  5. H. Johan Nasri (Laskar Merah Putih).
  6. M. Arif Sanjaya Sakti (Tokoh Mergo Unyi).
  7. Zedi Syamsuri (GEMUL).
  8. Toni M. Zakaria Batin Ratu (Keratuan Lampung).
  9. Drs. Andri Budiman, M.M. (DPD Projo Lampung).
  10. Basrin Sutanto Buai Aji (Forum Komunikasi Adat Lampung Pepadun).

Masyarakat Lampung Bersatu berharap tuntutan mereka mendapat tanggapan serius dan mereka juga meminta pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas guna mencegah insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.

Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu pernyataan resmi dari pihak-pihak yang terlibat. Warga masyarakat Lampung bersatu dalam mengawal kasus ini dengan harapan agar konflik dapat segera diselesaikan secara adil dan lingkungan pendidikan tetap menjadi tempat yang aman, nyaman, serta berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas.(Red)

LIHAT JUGA : Video Warga Masyarakat Lampung Bersatu Serukan Klarifikasi dan Penyelesaian Damai atas Konflik di Universitas Malahayati