
Jakarta, BattikPost Site – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tidak akan melancarkan serangan ke Qatar lagi. Pernyataan ini muncul setelah serangan Israel terhadap Hamas di Doha pekan lalu memicu kemarahan negara-negara Arab dan sekutu Teluk Washington.
Trump Tegaskan Netanyahu Hentikan Serangan ke Qatar
Trump menyampaikan langsung kepastian tersebut kepada wartawan di Gedung Putih. “Dia tidak akan menyerang Qatar,” ujar Trump, dikutip AFP, Selasa (16/9/2025).
Qatar diketahui merupakan sekutu dekat Amerika Serikat di kawasan Arab. Negeri kaya energi itu juga menjadi lokasi pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah.
KTT Darurat Negara Arab dan Islam di Doha
Pemimpin Arab Kutuk Serangan Israel
Dilaporkan Reuters, para pemimpin negara-negara Arab dan Islam berkumpul di Doha untuk menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat sebagai respons atas serangan Israel.
Dalam draf resolusi yang beredar, para pemimpin mengecam keras aksi Israel. Mereka menyebut serangan itu mengancam perdamaian serta upaya normalisasi hubungan yang tengah berlangsung di kawasan.
Draf Resolusi Berisi Peringatan Keras
Salah satu kutipan draf menyebutkan: “Serangan brutal Israel terhadap Qatar dan kelanjutan tindakan permusuhan Israel, termasuk genosida, pembersihan etnis, kelaparan, pengepungan, serta aktivitas kolonisasi dan kebijakan ekspansi, mengancam prospek perdamaian dan koeksistensi di kawasan.”
Baca Juga Terbaru
Dokumen itu juga menegaskan bahwa tindakan Israel berpotensi membatalkan seluruh kesepakatan normalisasi, baik yang sudah berjalan maupun rencana di masa depan.
Hubungan AS, Israel, dan Qatar Diuji
Qatar selama ini menjadi mitra strategis Amerika Serikat. Bahkan, Trump pernah menerima hadiah pesawat terbang ketika berkunjung ke Doha. Namun, ketegangan terbaru membuat posisi AS serba sulit, mengingat kedekatannya dengan Israel sekaligus hubungannya dengan negara-negara Teluk.
Akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga terlihat melakukan kunjungan ke Yerusalem. Ia menemani Netanyahu berdoa di tembok ratapan, sebuah simbol semakin eratnya hubungan Washington dan Tel Aviv usai serangan ke Qatar. (Karim),
