News
Shadow

Viral! Bocah di Gunung Sugih Diduga Dianiaya Warga

Lampung Tengah, Battikpost.site — Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kekerasan terhadap seorang anak di Dusun Banjar Mulya, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Sebuah video berdurasi satu menit yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang anak mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh beberapa warga. Insiden ini diduga terjadi di Dusun Banjar Mulya, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

Dalam rekaman video tersebut, korban terlihat diperlakukan secara kasar usai dituduh mencuri. Aksi main hakim sendiri itu langsung menuai kecaman dari masyarakat luas. Publik menilai bahwa kekerasan terhadap anak, apapun alasannya, tidak dapat dibenarkan dan bertentangan dengan hukum.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Yuwono, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini. Ia juga menegaskan bahwa video tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Kami sudah melihat videonya. Kasus ini kini dalam penyelidikan Unit PPA Polres Lampung Tengah. Proses hukum sedang berjalan,” ujar Eko, Selasa (22/7/2025).

Eko juga menjelaskan bahwa keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Beberapa saksi dari keluarga korban juga telah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Ia menekankan bahwa segala bentuk kekerasan terhadap anak melanggar hukum dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, masyarakat seharusnya lebih mengedepankan pendekatan edukatif dan tidak main hakim sendiri.

Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita semua. Tindakan kekerasan seperti ini sangat melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak,” tegasnya.

Kasus ini mengacu pada Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal 76C secara tegas melarang tindakan kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Pelaku dapat dijerat pidana, bahkan terancam hukuman berat jika mengakibatkan luka berat atau kematian pada korban.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengidentifikasi para pelaku yang terekam dalam video. Eko Yuwono berharap, pelaku kekerasan terhadap anak ini segera ditangkap dan diproses secara hukum demi keadilan dan perlindungan anak-anak di Lampung Tengah. (**).