Battikpost.site, Bandar Lampung – Warga Kelurahan Pahoman dibuat geram dengan kondisi Jalan Gatot Subroto yang rusak parah dan membahayakan pengguna jalan. Ironisnya, kerusakan ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah dinas Wali Kota Bandar Lampung, namun belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Kerusakan jalan yang berada di ruas utama tersebut telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan. Warga setempat mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut melalui RT, namun belum mendapat respons nyata dari pemerintah kota.
“Minggu ini saja sudah dua pengendara jatuh terjungkal karena lubang itu, Bang!” ujar seorang warga yang meminta namanya tidak disebut, Sabtu (31/5/2025).
Menurut warga, kerusakan jalan bermula dari proyek galian yang diduga milik PDAM atau jaringan pipa gas. Sayangnya, setelah proyek selesai, bekas galian hanya ditimbun seadanya tanpa pemadatan sesuai standar.
“Musibah yang terjadi ini bukan sepenuhnya salah pengendara. Bekas galian itu dibiarkan begitu saja. Harusnya diurug dan dipadatkan sesuai SOP,” tegas warga lainnya.
BACA JUGA :
Baca Juga Terbaru
- terbongkar-dugaan-wisata-berkedok-kunjungan-industri-smkn-1-tanjung-sari-dana-rp819-juta-dipertanyakan
- https://battikpost.site/danrem-043-gatam-dukung-pembentukan-koperasi-merah-putih-di-lampung
Masyarakat menyayangkan kinerja pelaksana proyek yang dinilai asal-asalan dan tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Warga pun mendesak agar Pemerintah Kota Bandar Lampung dan pihak pelaksana segera bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi mohon jangan asal kerja. Keselamatan warga itu harus jadi prioritas. Jangan tunggu jatuh korban jiwa dulu baru bertindak,” tambahnya.
Ketua RT setempat, Judin, turut membenarkan kondisi tersebut. Melalui pesan WhatsApp, ia menjelaskan:
“Waalaikumusalam warohmatullahi wabarokatu. Kerusakan sudah setahun lebih. Penyebabnya antara lain galian pipa atau selang PDAM, galian pipa gas, dan akar pohon. Dan sudah dua kali kejadian pengendara jatuh akibat jalan tersebut. Ujar Tajudi dalam pesan whatsapp.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Bandar Lampung maupun pihak pelaksana proyek terkait kerusakan jalan dan keluhan warga Pahoman. (Redaksi).