Battikpost, Lampung Selatan– Kebakaran hebat melanda sebuah gudang yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Dusun Daton 9, Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Jumat (21/3/2025) petang, menjelang waktu berbuka puasa.
Api mulai berkobar sekitar pukul 18.00 WIB dan dengan cepat melalap seluruh bangunan. Warga yang melihat kejadian tersebut sempat panik karena kobaran api membesar dalam waktu singkat. Beberapa saksi mata menyebut api pertama kali terlihat dari dalam gudang sebelum menyebar ke area sekitarnya.
Baca Juga Terbaru
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam setelah menerima laporan dari warga. Namun, upaya pemadaman tidak berjalan mudah karena banyaknya material yang mudah terbakar dan angin kencang yang mempercepat penyebaran api. Dua unit tambahan dari Damkarmat Kota Bandar Lampung kemudian diterjunkan untuk membantu mengendalikan kobaran api. Setelah beberapa jam berjibaku, petugas akhirnya berhasil memadamkan api sepenuhnya.
BACA JUGA : Tragedi Pantai Titian Mutiara: 8 Anak Terseret Ombak, 3 Meninggal, 1 Masih dalam Pencarian
Berdasarkan keterangan warga setempat, kebakaran diduga dipicu oleh percikan api dari aktivitas pengelasan yang dilakukan di dekat gudang. Percikan tersebut mengenai tumpukan karung yang diduga berisi bahan mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Hingga saat ini, garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi guna mengamankan area dan memperlancar proses investigasi.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Aparat kepolisian juga tengah menyelidiki apakah gudang tersebut memiliki izin resmi untuk menyimpan BBM atau merupakan tempat penimbunan ilegal. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dalam bekerja dengan sumber api, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi.(Red)