
Battikpost.site, Bandar Lampung, 21 April 2025 – Hujan lebat yang melanda Kota Bandar Lampung sejak Senin dini hari (21/4) menyebabkan bencana besar di Kelurahan Panjang Utara. Luapan Sungai Bako mengakibatkan banjir bandang yang merenggut tiga nyawa, sementara puluhan rumah warga terendam air. Kejadian ini kembali menunjukkan pentingnya perbaikan infrastruktur drainase yang selama ini dianggap kurang optimal.
Tiga korban yang tewas akibat banjir tersebut adalah:
Baca Juga Terbaru
- Supian (32), seorang buruh
- Udin (40), buruh dan saudara kandung Supian
- Kusnawati (60), ibu rumah tangga
Banjir terjadi secara mendalam dan cepat, menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga korban. Supian dan Udin, yang diketahui tidak memiliki keluarga dekat di daerah tersebut, ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah terseret arus banjir yang sangat kuat. Korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk proses identifikasi.
Namun, bencana ini tidak hanya menyisakan korban jiwa. Kerugian materiil pun cukup besar, dengan puluhan rumah dan fasilitas umum terendam. Drainase yang buruk dan penyumbatan saluran air menjadi penyebab utama terjadinya banjir ini, yang semakin diperburuk dengan tingginya curah hujan.
BACA JUGA:
- baru-satu-jam-hujan-banjir-rendam-tahlilan-40-hari-ayahanda-herman-kami-tetap-lanjut-meski-kaki-terendam
- banjir-rendam-negeri-olok-gading-warga-minta-solusi-cepat
Masyarakat kini mendesak pemerintah setempat untuk segera melakukan perbaikan sistem drainase dan normalisasi sungai agar kejadian serupa tidak terulang. Warga menyatakan bahwa banjir ini bukan hanya bencana alam, tetapi akibat kelalaian dalam menjaga dan memperbaiki infrastruktur yang sudah tua dan tidak memadai.
Camat Panjang dan Lurah Panjang Utara bersama dengan Tim BPBD, Puskesmas, dan Tim Damkar segera melakukan evakuasi, pencarian korban, dan memberikan bantuan darurat hingga pukul 06.00 WIB. Meskipun penanganan darurat berjalan cepat, namun masyarakat tetap cemas akan potensi banjir susulan mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut.
Pemerintah diminta untuk segera bertindak, memperbaiki sistem drainase, serta melakukan pengerukan sungai agar air dapat mengalir dengan lancar tanpa merusak pemukiman warga. Upaya pencegahan jangka panjang sangat dibutuhkan untuk melindungi keselamatan warga dari bencana serupa di masa depan. (**).
