News
Shadow

Pemprov Lampung Tingkatkan Profesionalisme ASN Secara Digital

Bandar Lampung | Battikpost.site – Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan strategi pelatihan yang adaptif dan digital. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung reformasi birokrasi dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ujung tombak pelayanan publik. Komitmen ini terlihat jelas dalam Upacara Bulanan di Lapangan Korpri, Selasa (17/06/2025), yang dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin.

Gubernur Lampung melalui sambutan tertulis menekankan pentingnya kompetensi ASN untuk membangun tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas. Pemprov Lampung menilai ASN sebagai kunci utama dalam mewujudkan visi pembangunan daerah dan mendukung Indonesia Emas 2045.

Pada tahun 2023, Indeks Profesionalitas ASN Provinsi Lampung masih berada di angka 26,53 dari skala maksimal 40, terutama pada aspek kompetensi. Angka ini menunjukkan bahwa ASN perlu meningkatkan kemampuan dan terus belajar untuk menjawab tantangan birokrasi modern.

Nilai ini menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih serius mengembangkan kompetensi,” tegas Zainal.

Pemprov Lampung kini mendorong dua jalur utama pelatihan ASN, yaitu pelatihan klasikal dan non-klasikal. Pelatihan klasikal berlangsung secara tatap muka terstruktur, sedangkan pelatihan non-klasikal memberikan fleksibilitas dengan metode coaching, mentoring, e-learning, webinar, pembelajaran mandiri, magang, serta penugasan khusus.

 “Pelatihan non-klasikal membantu transfer pengetahuan terjadi secara berkelanjutan, sekaligus menyesuaikan keterbatasan anggaran,” lanjutnya.

Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Pemprov Lampung mengembangkan sistem blended learning dalam pelatihan struktural seperti PKN II, PKA, PKP, Latsar CPNS, dan pelatihan pengadaan barang/jasa. Sistem ini menggabungkan metode tatap muka dan daring, sehingga pembelajaran terasa lebih efektif, fleksibel, dan partisipatif.

Transformasi pelatihan ini mencerminkan arah baru reformasi birokrasi yang berorientasi pada hasil, adaptif, dan berbasis teknologi. Pemprov Lampung juga meluncurkan Super Aplikasi Lampung-In sebagai bagian dari percepatan layanan publik berbasis digital.

Aplikasi Lampung-In dirancang untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintahan dari mana saja dan kapan saja. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi mampu mendorong pelayanan publik yang cepat, transparan, dan efisien.

 “Kami mengajak ASN dan masyarakat segera mengunduh Lampung-In agar dapat memanfaatkan layanan secara praktis dan cepat,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Gubernur Lampung juga mendorong seluruh ASN untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi, dan bekerja dengan integritas tinggi. Semangat belajar dan profesionalisme dinilai penting untuk mendukung kemajuan Provinsi Lampung sekaligus mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. (Redaksi).