
Battikpost, Pesawaran – Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran, Polda Lampung, mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran pada Senin, 17 Maret 2025. Langkah ini diambil guna mencegah potensi tindakan anarkis yang dapat merugikan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di Bumi Andan Jejama.
Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda, guna memastikan situasi tetap kondusif.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengedepankan dialog dan mencegah terjadinya eskalasi yang tidak diinginkan. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar AKBP Maya pada Sabtu (15/3/2025).
BACA JUGA : Suhu Politik Memanas! 5.000 Massa Bersiap Geruduk KPU Pesawaran
Lebih lanjut, Polres Pesawaran juga telah mengintensifkan sosialisasi melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk video imbauan dari Bhabinkamtibmas, agar masyarakat tidak terseret dalam narasi provokatif yang berpotensi memperkeruh keadaan.
“Kami mengajak organisasi masyarakat dan LSM untuk tidak tergesa-gesa turun ke jalan, mengingat risiko eskalasi yang dapat berujung pada tindakan anarkis. Situasi keamanan harus tetap menjadi prioritas bersama,” tambahnya.
Meskipun kepolisian berupaya menenangkan situasi, Polres Pesawaran tetap menyiapkan langkah preventif dengan menurunkan personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa, termasuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan di Sekretariat KPU Pesawaran.
“Kami telah menerima surat pemberitahuan aksi dari Sat Intelkam dan telah mengambil langkah antisipatif guna memastikan demonstrasi berjalan dalam koridor hukum dan tidak mengganggu ketertiban umum,” tegas Kapolres.

Baca Juga Terbaru
Imbauan ini semakin ditekankan mengingat aksi demonstrasi tersebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra dalam kontestasi politik setempat. Kapolres pun mengingatkan bahwa segala bentuk perbedaan pendapat harus disalurkan secara konstitusional, tanpa mengorbankan stabilitas keamanan wilayah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersikap bijak dan tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan. Mari kita jaga kondusivitas bersama demi kepentingan yang lebih besar,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Populer

Polres Pesawaran menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus mengedepankan langkah-langkah persuasif dalam meredam potensi konflik. Masyarakat diharapkan tetap tenang, kritis, dan mengutamakan jalur hukum dalam menyalurkan aspirasi.(Red)
