
Aspirasi Mahasiswa Lampung Disampaikan Gubernur ke Ketua MPR
Bandar Lampung, BattikPost.site — Aspirasi mahasiswa Lampung kembali menjadi perhatian publik setelah ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar unjuk rasa damai di depan DPRD Provinsi Lampung pada Senin (1/9/2025).
Sejak awal, aksi ini berlangsung kondusif meskipun disertai dengan sepuluh tuntutan keras terhadap pemerintah. Dengan demikian, peristiwa tersebut mencatat sejarah sebagai salah satu aksi mahasiswa terbesar di Lampung yang tetap menjaga kedamaian.
Aksi Damai Mahasiswa dan Masyarakat
Ribuan mahasiswa mengikuti aksi dari berbagai perguruan tinggi di Lampung. Selain itu, masyarakat sipil turut hadir memberikan dukungan moral. Suasana semakin terasa sejuk karena mahasiswa, aparat, dan warga menjaga ketertiban.
Bahkan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama jajaran Forkopimda hadir langsung untuk berdialog.
Dengan cara ini, komunikasi antara pemerintah daerah dan mahasiswa dapat terjalin secara terbuka. Sementara itu, aparat keamanan yang dikerahkan memilih pendekatan persuasif. Akibatnya, bentrokan yang kerap muncul dalam unjuk rasa besar tidak terjadi.
Baca Juga Terbaru
Justru yang terlihat adalah sinergi antara mahasiswa dan aparat keamanan dalam menjaga suasana damai. Dengan begitu, aksi ini menjadi contoh positif bagi daerah lain.
Sepuluh Tuntutan Mahasiswa
Dalam orasi, mahasiswa menyampaikan sepuluh tuntutan yang dianggap mendesak untuk segera ditindaklanjuti. Berikut daftar lengkap tuntutan tersebut:
1. Pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.
Baca Juga Berita Populer
2. Pemotongan tunjangan dan gaji DPR.
3. Penghentian penggunaan pajak rakyat sebagai alat penindasan.
4. Desakan kepada Presiden Prabowo untuk memecat menteri bermasalah.
5. Restrukturisasi partai politik yang kadernya duduk di eksekutif maupun legislatif.
6. Peningkatan gaji dosen dan guru.
7. Reformasi total Polri serta penegakan keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan.
8. Penolakan RKUHAP yang dinilai merugikan rakyat.
9. Penolakan efisiensi di sektor pendidikan dan kesehatan.
10. Pembebasan lahan untuk petani Anak Tuha serta reformasi agraria di Lampung.
Selain itu, mahasiswa menekankan bahwa tuntutan ini bukan hanya kepentingan kelompok tertentu. Sebaliknya, mereka menganggap bahwa seluruh rakyat membutuhkan perubahan nyata. Oleh sebab itu, mahasiswa berharap pemerintah pusat segera merespons dengan langkah konkret.
Gubernur Lampung Bawa Aspirasi ke Jakarta
Setelah aksi berakhir, Pemerintah Provinsi Lampung langsung menindaklanjuti. Kemudian, pada Rabu (3/9/2025), Gubernur Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar membawa dokumen tuntutan ke Jakarta.
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan aspirasi itu langsung kepada Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Dengan langkah ini, aspirasi masyarakat Lampung memiliki jalur resmi untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
“Ini merupakan bukti bahwa aspirasi rakyat Lampung tidak dibiarkan berlama-lama terhenti di jalanan. Pemerintah Provinsi Lampung akan selalu menjadi jembatan cepat dan tegas bagi suara rakyat,” tegas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
Pernyataan itu menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjembatani suara masyarakat. Terlebih lagi, pengawalan langsung oleh DPRD Lampung memperkuat legitimasi tuntutan mahasiswa. Dengan begitu, penyampaian aspirasi rakyat tidak berhenti di tingkat daerah.
Dukungan Forkopimda dan Pangdam II/Sriwijaya
Langkah cepat Pemprov Lampung tidak berjalan sendiri. Sebaliknya, tindakan itu didukung penuh oleh jajaran Forkopimda dan Pangdam II/Sriwijaya Raden Intan Lampung Mayjen TNI Kristomel Sianturi. Dengan dukungan tersebut, penyaluran aspirasi rakyat menjadi semakin kuat.
Menurut keterangan resmi, pemerintah daerah berusaha memastikan bahwa denyut nadi rakyat benar-benar didengar. Lebih jauh, mereka menegaskan bahwa aspirasi masyarakat tidak boleh berhenti pada slogan semata. Sebaliknya, suara rakyat harus diterjemahkan menjadi langkah konkret yang ditujukan untuk perubahan.
Sementara itu, mahasiswa menilai bahwa sikap cepat pemerintah membawa aspirasi ke Jakarta menunjukkan keseriusan. Namun demikian, mereka tetap menegaskan bahwa pengawalan terhadap proses ini harus dilakukan hingga tuntas. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya puas dengan penyerahan dokumen, tetapi juga menunggu realisasi dari pemerintah pusat.
Makna Aksi Damai bagi Demokrasi
Unjuk rasa damai mahasiswa Lampung memberikan pelajaran berharga bagi demokrasi Indonesia. Di satu sisi, aksi ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu menyampaikan kritik keras tanpa menimbulkan kericuhan. Di sisi lain, pemerintah daerah menunjukkan keterbukaan dalam menerima dan menyampaikan aspirasi rakyat.
Selain itu, pola komunikasi yang terjalin antara mahasiswa, aparat, dan pemerintah memperlihatkan kedewasaan berdemokrasi.
Dengan demikian, hubungan antara masyarakat dan pemerintah semakin diperkuat. Ke depan, pola dialog seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa Lampung dapat menjadi barometer penyampaian aspirasi rakyat yang damai, tertib, dan konstruktif.
Pada akhirnya, demokrasi akan semakin sehat apabila kritik dapat disampaikan dengan damai dan ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah. (Redaksi).
