
Lampung Selatan, Battikpost.site – Acara tasyakuran atas rilisnya NU Media Jati Agung di Google Play Store dan peresmian NU Media Studio berlangsung meriah dan khidmat di Kantor PT Kabar Alam Nusantara, Dusun V Jati Sari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, pada Jumat (24/10/2025).
Momentum ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Mustasyar PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siraj, MA. Selain itu, hadir pula KH Nur Daim, Pengasuh Ponpes Darussalamah Lampung Tengah, KH Basyarudin Maisir, Pengasuh Ponpes Al-Hikmah Bandar Lampung, KH RM Soleh Bajuri, Pengasuh Ponpes Roudlotussolihin Lampung Selatan, serta jajaran PWNU, PCNU, dan MWCNU Jati Agung.
Hadir pula perwakilan Unit V Subdit Kamneg Polda Lampung, jajaran Muslimat NU, PRNU, aparatur desa, dan warga Nahdliyin.
Rangkaian Acara Penuh Kekhidmatan
Acara dimulai dengan pembacaan Ummul Kitab Surah Al-Fatihah dan lagu Indonesia Raya yang dipandu para santri dari Ponpes Faatihul Buldan asuhan Kyai Wahono Rahman, S.H.I., M.S.Ak..
Foto NU Media Jati Agung: Tausiyah Prof Dr KH Said Aqil Siraj saat acara Tasyakuran.
Setelah itu, Ruri Sekar Arum membacakan ayat suci Al-Qur’an, disusul Sholawat Badar dan Mars Syubbanul Wathon. Kemudian, Abah KH Nur Daim memimpin pembacaan istighotsah yang menambah suasana religius.
Baca Juga Terbaru
Ustadz Andri Supriyadi: “NU Media Jati Agung adalah Media Perjuangan Warga Nahdliyin”
Dalam sambutannya, Direktur NU Media Jati Agung, Ustadz Andri Supriyadi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pengurus serta panitia yang telah mendukung berdirinya media tersebut.
“Alhamdulillah, aplikasi ini diterima oleh pihak Google tepat pada hari Jumat, 12 Rabiul Awwal 1447 hijriyah, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dan hari ini, juga hari Jumat, kita melaksanakan launching NU Media Studio. Dua momen penting ini terjadi di hari penuh berkah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa NU Media Jati Agung bukan hanya media berita, tetapi juga wadah perjuangan digital warga Nahdlatul Ulama di era modern.
“Harapan kami, NU Media Jati Agung bisa menjadi media yang bermanfaat bagi banyak orang. Di era digital ini, berita sering viral tanpa konteks dan kadang merusak nama baik seseorang. Maka kami hadir untuk melawan hal itu dengan berita yang benar dan berimbang,” tegasnya.
Nama Jati Agung Memiliki Makna Spiritual
Dalam sambutannya, Ustadz Andri juga menceritakan kisah menarik tentang asal-usul nama “Jati Agung”.
“Banyak yang bertanya, kenapa memakai nama Jati Agung? Nama ini bukan hanya mewakili wilayah, tapi memiliki sejarah spiritual yang penuh berkah. Kami ingin membawa semangat Jati Agung sebagai simbol perjuangan ke tingkat nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, semangat tersebut akan membawa NU Media Jati Agung menjadi media dakwah digital yang menginspirasi, seperti halnya Jawa Pos yang berkembang dari lokal menjadi nasional.
Struktur Redaksi dan Legalitas Resmi
NU Media Jati Agung berdiri di bawah naungan PT Kabar Alam Nusantara dengan struktur sebagai berikut:
Komisaris: KH Ahmad Mubarok
Direktur: Andri Supriyadi
Divisi Keuangan: Resmi Januari, S.H.
Divisi Pemasaran: H. Nurman Ferry
Divisi IT: Prin Orba
Pimpinan Umum & Pimpinan Redaksi: Arif Riana
Redaktur Pelaksana: Haris Effendi
Reporter: Ahmad Royani, S.H.I. dan Wawan Hidayat
Fotografer/Videografer: Panhar Panjaya
Desain Grafis: M. Zulfa Azma Sururi Zein dan Rio Saputra
Tim ini akan diperkuat oleh kontributor dari ranting NU se-Kecamatan Jati Agung, serta dukungan banom dan Muslimat NU, dan juga biro di tiap Kabupaten agar gerakan digital Nahdliyin semakin kuat dan menyebar luas.
Visi dan Misi NU Media Jati Agung
Visi:
Menjadi media berita terdepan yang akurat, cepat, dan terpercaya dengan jangkauan luas melalui platform digital dan cetak.
Baca Juga Berita Populer
Misi:
- Menyajikan berita yang aktual, independen, dan berimbang.
- Mengembangkan jaringan media hingga ke tingkat ranting dan banom.
- Menjadi sarana dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
- Meningkatkan literasi digital agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
Media Sosial dan Produk Layanan
Saat ini, NU Media Jati Agung aktif di lebih dari 13 platform media sosial, termasuk YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, X (Twitter), WhatsApp Channel, Telegram, Pinterest, dan Lemon8.
Selain itu, media ini memiliki 32 produk dan layanan, seperti:
Portal berita online dan media cetak,
Publikasi di media sosial,
Liputan dan webinar,
Pelatihan jurnalistik dan digital marketing,
Konten advertorial dan sponsorship,
Promosi usaha untuk UMKM warga NU.
Sementara itu, Ustadz Andri menegaskan bahwa biaya publikasi bagi warga NU akan dibuat terjangkau, karena tujuan utamanya bukan bisnis, melainkan pemberdayaan ekonomi Nahdliyin.
Arah Pengembangan ke Depan
NU Media Jati Agung menargetkan penguatan kapasitas digital di seluruh ranting NU. Melalui pelatihan jurnalistik, digital marketing, dan pendampingan pembuatan website desa, media ini ingin mendorong kemandirian informasi dan literasi digital di tingkat desa.
Komitmen dan Harapan ke Depan
Dengan semangat kolaborasi, NU Media Jati Agung berkomitmen memperluas jaringan dakwah digital dan mengembangkan studio agar lebih profesional.
Harapannya, langkah ini menjadi kontribusi nyata bagi kebangkitan dakwah digital Nahdlatul Ulama yang berdaya saing nasional.
“Mari kita bangun NU Media Jati Agung sebagai media dakwah, media edukasi, dan media perjuangan warga Nahdlatul Ulama. Dengan semangat kebersamaan, insyaAllah Jati Agung bisa menjadi contoh nasional,” ujar Ustadz Andri Supriyadi menutup sambutannya.
Untuk diketahui, pemotongan pita yang menandai resminya NU Media Jati Agung dilakukan langsung oleh Prof. Dr. KH Said Aqil Siraj, sebagai simbol doa dan restu dari tokoh nasional Nahdlatul Ulama bagi lahirnya media digital warga Jati Agung. (Orba).
