News
Shadow

Bupati Riyanto Resmikan Masjid Misykat Al-Anwar Pringsewu

Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas meresmikan Masjid Misykat Al-Anwar di Komplek Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Misykat Al-Anwar, Pekon Yogyakarta Selatan, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Kamis (23/10/2025). Peresmian itu disertai pembukaan ajang Misykat Competition 2025 dalam rangka Hari Santri Nasional.


Peresmian Masjid dan Pembukaan Ajang Santri

Pringsewu, Battikpost.site — Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas hadir langsung untuk meresmikan Masjid Misykat Al-Anwar. Prosesi peresmian berlangsung khidmat, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Kehadiran masyarakat serta para santri menambah suasana religius di area Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Misykat Al-Anwar.

Selain meresmikan masjid, Bupati Riyanto juga membuka Misykat Competition 2025. Kegiatan tersebut menjadi rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang diikuti para santri dari berbagai pondok pesantren dan madrasah di wilayah Kabupaten Pringsewu.

Ajang ini bertujuan mengasah kemampuan, kreativitas, serta semangat kompetisi positif para santri. Melalui berbagai lomba yang digelar, pemerintah daerah berupaya menumbuhkan semangat belajar, sportivitas, dan kebersamaan di kalangan generasi muda Islam.


Pesan Bupati untuk Para Santri

Dalam sambutannya, Bupati Riyanto Pamungkas menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh santri di Kabupaten Pringsewu, khususnya para santri Pondok Pesantren Misykat Al-Anwar.

Karena santri itu tidak ada habisnya, dan tidak ada yang namanya mantan santri, dimana pada hakikatnya semua yang sedang belajar agama merupakan seorang santri,” ujar Riyanto.

Ia menegaskan bahwa peran santri sangat vital dalam sejarah perjuangan bangsa. Santri dan pondok pesantren sudah ada jauh sebelum Republik Indonesia berdiri. Karena itu, keduanya menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa dari masa kemerdekaan hingga saat ini.

Peran santri sangat vital, dimana santri itu dan pondok pesantren ada sebelum lahirnya republik ini. Oleh karena itu pondok pesantren merupakan pilar kemerdekaan, dan sekarang ini pondok pesantren menjadi pilar pembangunan Indonesia ke depan,” tambahnya.

Menurut Riyanto, santri tidak hanya berperan sebagai penjaga nilai-nilai keagamaan, tetapi juga agen perubahan yang berkontribusi bagi kemajuan masyarakat. Ia berharap pondok pesantren terus menjadi pusat lahirnya generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.


Dorongan untuk Generasi Santri yang Tangguh

Bupati Riyanto juga menyampaikan harapan agar generasi muda santri memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan moral. Ia menilai, kecerdasan harus berjalan seiring dengan akhlak mulia serta semangat berkompetisi yang sehat.

Karena sesungguhnya bukan hanya kemenangan sejati ketika meraih piala, tetapi ketika berani mencoba berjuang bersungguh-sungguh dan belajar dari setiap pengalaman yang ada,” timpalnya.

Pesan itu menjadi motivasi bagi para peserta Misykat Competition 2025 agar menjunjung tinggi nilai sportivitas dan pantang menyerah. Ia menilai setiap proses belajar dan lomba merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju kesuksesan sejati.

Riyanto juga menekankan pentingnya santri untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menurutnya, dunia kini bergerak cepat dan membutuhkan generasi muda yang mampu menguasai ilmu pengetahuan tanpa meninggalkan nilai keagamaan.


Apresiasi untuk Pondok Pesantren Misykat Al-Anwar

Pemerintah Kabupaten Pringsewu memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Misykat Al-Anwar atas kontribusinya dalam pembinaan generasi Qurani. Pondok ini berperan penting dalam mencetak hafiz dan hafizah yang mampu menjaga nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat modern.

Masjid Misykat Al-Anwar sendiri dibangun sebagai pusat ibadah sekaligus sarana pendidikan rohani bagi para santri dan masyarakat sekitar. Dengan diresmikannya masjid tersebut, kegiatan keagamaan dan pendidikan di lingkungan pondok diharapkan semakin berkembang.

Riyanto menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus mendorong pembangunan fasilitas keagamaan. Ia menyebut, keberadaan pesantren dan masjid tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga memperkokoh struktur sosial dan moral masyarakat.


Kehadiran Pejabat dan Penyerahan Santunan

Acara peresmian tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Ihsan Hendrawan, Kabag Kesra Sunaji, Camat Gadingrejo Eko Purwanto, serta Kepala Pekon Yogyakarta Selatan Mursidi.

Selain itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Misykat Al-Anwar, Ladzic Hikmatias, juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan pondok pesantren.

Kegiatan berlanjut dengan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu. Momen itu menambah nilai sosial dari rangkaian acara peresmian dan menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama.


Santri sebagai Pilar Pembangunan Bangsa

Momentum Hari Santri Nasional tahun ini menjadi refleksi penting bagi masyarakat Pringsewu. Pemerintah daerah bersama pesantren berkomitmen melahirkan generasi yang cerdas, religius, dan berintegritas.

Bupati Riyanto menilai, pembangunan daerah tidak hanya berbasis fisik, tetapi juga moral dan spiritual. Ia percaya bahwa santri memiliki peran strategis dalam membangun bangsa, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial keagamaan.

Melalui peresmian Masjid Misykat Al-Anwar dan pelaksanaan Misykat Competition 2025, Kabupaten Pringsewu menegaskan komitmen terhadap penguatan nilai-nilai keagamaan sekaligus pengembangan sumber daya manusia unggul. (AR).