
Romahurmuziy Pastikan Muktamar Ancol Berakhir
Jakarta, BattikPost.site — Romahurmuziy menegaskan bahwa Muktamar Ancol PPP sudah usai. Karena itu, ia meminta semua pihak menghentikan perdebatan. Selain itu, ia menekankan bahwa forum tersebut menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP.
Menurut Rommy, keputusan itu sudah jelas. Oleh sebab itu, ia mengingatkan kader agar tidak lagi membuka ruang konflik. Dengan demikian, partai bisa segera fokus pada konsolidasi.
Agus Suparmanto Resmi Pimpin PPP
Dalam forum muktamar di Ancol, para peserta memilih Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP. Proses pemilihan berlangsung demokratis, sebab seluruh utusan daerah ikut menentukan pilihan. Akibatnya, Agus memperoleh legitimasi penuh dari peserta muktamar.
Rommy menegaskan bahwa keputusan itu mengikat semua kader. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar tidak ada lagi klaim ganda. Setelah hasil muktamar keluar, PPP wajib bergerak ke depan.
Ajakan Persatuan dan Konsolidasi
Setelah pengumuman hasil, Romahurmuziy mengajak semua kader mendukung Agus Suparmanto. Menurutnya, tanpa persatuan, partai akan terus melemah. Karena itu, ia menekankan pentingnya konsolidasi di semua tingkatan.
“Semua pihak perlu mengakhiri perdebatan. Muktamar merupakan forum tertinggi, sehingga kita harus menerima hasilnya dengan lapang dada,” tegas Rommy.
Ia menambahkan, jika semua kader bersatu, maka partai bisa kembali solid. Selain itu, dukungan penuh dari daerah akan memperkuat kepemimpinan Agus.
Baca Juga Terbaru
Harapan PPP di Masa Depan
Rommy berharap kepemimpinan Agus Suparmanto membuka jalan baru bagi PPP. Menurutnya, partai perlu fokus pada aspirasi umat. Karena itu, konflik internal harus benar-benar dihentikan.
Baca Juga Berita Populer
Lebih lanjut, ia menilai dukungan kader di seluruh Indonesia dapat menjadi energi positif. Apabila semua struktur kompak, maka PPP berpeluang besar mengembalikan kejayaan.
Dengan pernyataan Romahurmuziy, polemik Muktamar Ancol resmi berakhir. Sejak Agus Suparmanto terpilih, arah kepemimpinan PPP semakin jelas. Oleh karena itu, konsolidasi dan kerja sama seluruh kader menjadi kunci menjaga eksistensi partai di panggung politik nasional. (Karim).
