
Battikpost.site, Banten — Festival Kejuaraan Pencak Silat PSKBI CUP 2025 tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Provinsi Banten berlangsung meriah di Gedung Pramuka, Serang, pada Senin (26/5/2025). Ajang ini menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya dan pencarian bibit unggul atlet silat usia dini.
Kehadiran sejumlah tokoh penting menambah kehormatan acara, seperti Plt. Kepala Dispora Kota Serang Zeka Bachdi yang mewakili Walikota Serang, Kasat Samapta Polresta Serang Kota AKP Sudibyo, perwakilan Kejaksaan Tinggi Banten David, pengurus IPSI, serta perwakilan dari Polda Banten.
Kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari tunggal putra-putri, rampak putri, rampak putra, hingga rampak campuran. Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi antarperguruan dan antar sekolah.
Ketua DPW PSKBI Banten, Achmad Herwandi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen dalam melestarikan budaya bangsa dan membina atlet sejak dini.
“Pencak silat sudah menjadi olahraga internasional. Kita harus mencetak juara yang bisa mengharumkan nama Banten dan Indonesia di level dunia,” tegasnya.
Daftar Pemenang PSKBI CUP 2025:
Tunggal Putri
1. Mustika Delima – No. 19 (Skor: 540)
2. Perguruan Macan Sakti – No. 33 (Skor: 539)
3. Perguruan Dharma Tapak Aji – No. 39 (Skor: 516)
Tunggal Putra
1. Perguruan Dharma Tapak Aji – No. 18 (Skor: 490)
2. SDN Seroja – No. 24 (Skor: 473)
3. SDN 11 – No. 25 (Skor: 468)
Rampak Putri
1. Perguruan Dharma Tapak Aji – No. 55 (Skor: 519)
2. Mande Macan Guling – No. 53 (Skor: 509)
3. Perguruan Ayam Emas Merak – No. 51 (Skor: 473)
Rampak Putra
1. SDN Kesatrian – No. 29 (Skor: 475)
2. SDN Kijang Putih – No. 24 (Skor: 472)
3. SDN Pasir Gadung – No. 26 (Skor: 461)
Rampak Campuran (Putra-Putri)
1. Perguruan Dharma Tapak Aji – No. 55 (Skor: 519)
Baca Juga Terbaru
2. Mande Macan Guling – No. 53 (Skor: 509)
3. Perguruan Ayam Merak Emas – No. 51 (Skor: 473)
Baca Juga Berita Populer
Ajang ini berhasil membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai pencak silat sebagai warisan budaya nasional sekaligus menorehkan prestasi sejak dini. (Dede).
