News
Shadow

Kapan Bisa Memulai Puasa Syawal? Simak Jadwal dan Keutamaannya

Battikpost, Bandar Lampung – Setelah merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 H yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah Syawal. Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa, salah satunya mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.

Namun, karena 1 Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dilarang berpuasa pada hari tersebut. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memulai puasa Syawal? Berikut penjelasannya.

Kapan Bisa Memulai Puasa Syawal?

Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kapan puasa Syawal boleh dimulai. Ada yang membolehkan sejak 2 Syawal, sementara yang lain lebih menganjurkan melaksanakannya di pertengahan bulan. Berikut rinciannya:

1. Boleh Dimulai dari 2 Syawal Sebagian besar ulama berpendapat bahwa puasa Syawal bisa dimulai sejak 2 Syawal. Pendapat ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

Jika kamu sudah selesai berhari raya, berpuasalah.” (HR Ahmad, no. 19852)

Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma’arif juga menjelaskan bahwa tidak ada larangan untuk berpuasa sejak 2 Syawal.

2. Sebaiknya Tidak Langsung Setelah Lebaran Beberapa ulama berpendapat bahwa puasa Syawal sebaiknya dilakukan setelah beberapa hari berlalu. Alasannya, hari-hari setelah Idul Fitri masih merupakan momen makan dan minum bagi umat Islam. Namun, pendapat ini dianggap lemah oleh Ibnu Rajab.

Jumlah dan Cara Melaksanakan Puasa Syawal

Puasa Syawal dianjurkan selama enam hari dalam bulan Syawal. Rasulullah SAW bersabda:

Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seakan berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan At-Tirmidzi)

Ada beberapa cara melaksanakan puasa Syawal:

  1. Secara Berturut-turut Sebagian ulama, seperti Imam Asy-Syafi’i dan Ibnu Mubarak, berpendapat bahwa lebih baik dilakukan berturut-turut sejak 2 Syawal. Cara ini lebih mudah dilakukan tanpa jeda panjang.
  2. Tidak Berturut-turut Pendapat lain menyebutkan bahwa puasa Syawal boleh dilakukan secara terpisah selama masih dalam bulan Syawal, sehingga lebih fleksibel bagi mereka yang memiliki kesibukan.
  3. Di Tengah Bulan Ada juga yang berpendapat bahwa puasa Syawal bisa digabung dengan puasa Ayyamul Bidh (13, 14, dan 15 Syawal), sehingga tetap memperoleh keutamaannya.

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, antara lain:

  • Menyempurnakan Ibadah Ramadan Seperti halnya shalat sunnah yang melengkapi shalat wajib, puasa Syawal menyempurnakan pahala Ramadan.
  • Menjaga Konsistensi Ibadah Membantu mempertahankan kebiasaan berpuasa setelah Ramadan agar tetap istiqamah dalam beribadah.
  • Mendapat Pahala Seperti Puasa Setahun Berdasarkan konsep kelipatan pahala, puasa Syawal melengkapi pahala Ramadan sehingga setara dengan puasa satu tahun penuh.

Niat Puasa Syawal

Bagi yang ingin menjalankan puasa Syawal, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin an sittatin min syawwalin lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”

Kesimpulan

Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Pelaksanaannya fleksibel, bisa langsung setelah Idul Fitri atau di hari-hari lain dalam bulan Syawal. Yang terpenting adalah menyelesaikan enam hari puasa sebelum bulan Syawal berakhir agar memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Semoga informasi ini bermanfaat dan semakin memotivasi kita untuk menjalankan ibadah puasa Syawal!