
Battikpost.site, Bandar Lampung – Kisruh yang terjadi di Universitas Malahayati semakin menjadi perhatian publik, terutama setelah kedatangan sekitar 200 orang dari Ambon di halaman kampus. Tokoh Mergo Unyi Ahi Arif Sanjaya, aktivis dan tokoh muda Lampung, menyesalkan keterlibatan pihak luar dalam konflik internal tersebut.
“Ini bumi Lampung, jangan disamakan dengan daerah lain yang mudah diprovokasi hingga terjadi konflik antar golongan dan suku. Lampung adalah tanah yang aman dan tertib. Tidak seharusnya orang-orang dari luar daerah ikut campur dalam masalah internal ini,” tegas ahi arif.
Tokoh Mergo Unyi menilai bahwa kehadiran massa dari luar Lampung merupakan bentuk penghinaan terhadap fiil (jati diri) masyarakat Lampung. Menurutnya, penyelesaian konflik di Universitas Malahayati seharusnya dilakukan secara bijak tanpa memicu ketegangan antar etnis.
“Kalau sudah ada campur tangan orang luar, itu sama saja meremehkan kehormatan masyarakat Lampung. Saya meminta Kapolda Lampung segera turun tangan menjadi penengah agar permasalahan ini tidak semakin melebar dan menciptakan kesalahpahaman yang lebih besar,” ujarnya.
BACA JUGA : drg-elin-siap-bertarung-di-psu-pesawaran-lanjutkan-perjuangan-aries-sandi
Tokoh Mergo Unyi juga mengingatkan bahwa Lampung memiliki filosofi hidup yang menjunjung tinggi keharmonisan dan persaudaraan.
“Ijo bumi ghalayo, Lampung dang disamakan dengan daerah lain.” Tutupnya.
Ia berharap semua pihak bisa menahan diri dan mencari solusi yang lebih beradab tanpa menciderai nilai-nilai budaya dan persatuan di Bumi Ruwa Jurai.(Redaksi).