News
Shadow

Polda Lampung Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam

Polda Lampung menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Lapangan Korpri, Komplek Pemprov Lampung, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah antisipatif Polda Lampung dalam menghadapi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di berbagai wilayah.


Kapolda Pimpin Langsung Apel Siaga Bencana

Lampung, Battikpost.site — Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf memimpin langsung apel kesiapsiagaan tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh personel, baik di tingkat Polda maupun Polres jajaran, telah siaga dengan perlengkapan lengkap.

Menurutnya, kesiapan tersebut penting agar petugas bisa bergerak cepat ketika bencana terjadi.

Pagi hari ini kita melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan puting beliung. Seluruh personel, baik dari Polda maupun Polres, sudah kita siapkan lengkap dengan peralatannya dan siap digunakan sewaktu-waktu,” ujar Irjen Pol Helfi Assegaf.

Selain itu, Kapolda menegaskan bahwa seluruh jajaran sudah memahami pembagian tugas masing-masing. Ia menilai dukungan dari TNI dan tenaga medis sangat penting dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.

Setiap Polres sudah tahu timnya masing-masing, mulai dari Sabhara, TNI, hingga tenaga medis. Semuanya sudah disiapkan dan diatur sesuai surat perintah yang akan saya terbitkan. Harapannya, langkah ini bisa membantu dan mengantisipasi secara maksimal,” jelasnya.


Lebih dari 100 Titik Rawan Bencana Menjadi Fokus Pemantauan

Selanjutnya, Irjen Helfi menyampaikan bahwa jajaran kepolisian telah memetakan lebih dari seratus titik rawan bencana di wilayah Lampung. Pemetaan itu menjadi acuan dalam menentukan prioritas wilayah pengawasan.

Dari hasil pemetaan, ada sekitar 114 titik rawan bencana di Lampung dan 85 persen di antaranya merupakan wilayah rawan banjir. Karena itu, kami mengajukan tambahan perlengkapan ke Mabes Polri, terutama pelampung perorangan untuk anggota di lapangan,” ungkapnya.

Dengan demikian, langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat kesiapan aparat di lapangan. Selain itu, Polda juga berupaya mempercepat pengiriman logistik dan peralatan agar siap digunakan sewaktu-waktu.

Sementara itu, aparat juga terus memantau curah hujan dan kondisi geografis daerah-daerah berisiko tinggi, terutama di wilayah pesisir, lereng perbukitan, dan kawasan padat penduduk yang kerap terdampak banjir tahunan.


Ribuan Personel Siaga Hadapi Musim Penghujan

Apel kesiapsiagaan tersebut melibatkan 752 personel Polri serta 242 peserta dari unsur eksternal, antara lain TNI, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Seluruh personel itu siap diterjunkan ke wilayah rawan bencana kapan pun situasi mengharuskan.

Selain menyiagakan personel, Kapolda juga menginstruksikan agar peralatan evakuasi, kendaraan taktis, dan perlengkapan komunikasi selalu dalam kondisi optimal. Dengan demikian, seluruh tim dapat bergerak cepat dan efektif di lapangan.

Kapolda menilai koordinasi antarlembaga menjadi elemen penting agar proses penanganan bencana berjalan lancar, terarah, dan efisien. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat.


Masyarakat Diminta Waspada dan Siaga Dini

Selain memastikan kesiapan aparat, Irjen Helfi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, kewaspadaan masyarakat dapat mengurangi risiko korban jiwa maupun kerugian materiil.

Masyarakat perlu waspada, terutama saat hujan deras dan air mulai naik. Koordinasi dengan PLN sangat penting agar listrik segera dipadamkan di wilayah terdampak banjir karena banyak kasus korban tersengat listrik,” imbaunya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya langkah antisipatif sejak dini, seperti membersihkan saluran air, memantau ketinggian air sungai, dan segera melapor ke aparat jika terjadi tanda-tanda bencana.


Polisi Siapkan Pengamanan Barang dan Lalu Lintas Saat Evakuasi

Di sisi lain, Kapolda mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga barang-barang berharga selama proses evakuasi berlangsung. Ia memastikan aparat kepolisian juga menyiapkan langkah-langkah pengamanan terhadap rumah warga yang ditinggalkan.

Pada saat evakuasi, masyarakat harus mengamankan barang berharga masing-masing. Polisi dari Reserse dan Lalu Lintas juga akan bertugas, mulai dari patroli pascabanjir hingga pengaturan arus lalu lintas di lokasi terdampak,” pungkasnya.

Selain itu, petugas juga akan membantu memastikan distribusi bantuan logistik berjalan tertib dan adil. Dengan demikian, warga terdampak bisa segera memperoleh kebutuhan dasar tanpa hambatan.


Sinergi Lintas Instansi Jadi Kunci Penanganan Bencana

Apel kesiapsiagaan tersebut mencerminkan kesiapan penuh jajaran Polda Lampung bersama seluruh instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan tahun ini. Melalui sinergi lintas sektor, seluruh unsur diharapkan mampu bergerak cepat dan terkoordinasi dengan baik.

Dengan adanya kesiapsiagaan sejak dini, aparat dapat meminimalkan dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak. Selain itu, langkah preventif ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam melindungi keselamatan masyarakat.

Pada akhirnya, kesiapan semua pihak menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga di tengah meningkatnya potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem. (Red).