
Lampung Selatan, Battikpost.site – Komandan Korem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Haryantana, S.H., memimpin penutupan Latihan Kadertih Pencak Silat Militer (PSM) Tersebar Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Sepak Bola Yonif 143/TWEJ, Jalan Lintas Sumatera, Candi Mas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan itu berlangsung khidmat serta penuh semangat, dengan tujuan memperkuat disiplin dan loyalitas prajurit.
Pencak Silat sebagai Warisan Budaya dan Kehormatan Prajurit
Dalam sambutan, Brigjen TNI Haryantana mengucap syukur karena seluruh rangkaian latihan berjalan lancar. Ia menilai para peserta menunjukkan semangat juang tinggi serta kedisiplinan yang konsisten.
Baca Juga Terbaru
“Pencak silat bukan hanya sekadar bela diri, melainkan warisan budaya bangsa yang menanamkan nilai disiplin, kejujuran, dan rasa hormat. Bagi prajurit, pencak silat militer adalah simbol kehormatan dan kebanggaan dalam menjaga kedaulatan negara,” ungkap Brigjen TNI Haryantana.
Selain itu, Danrem menekankan bahwa pencak silat militer memiliki makna lebih dari sekadar ajang kompetisi. Latihan ini justru berfokus pada pembentukan karakter prajurit yang tangguh secara fisik, kuat secara mental, dan matang secara spiritual.
Apresiasi untuk Peserta dan Pelatih
Danrem juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pelatih. Ia mengakui kerja keras, dedikasi, dan kesungguhan mereka telah membuat latihan ini sukses.
“Ilmu yang telah diperoleh hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun saat menjalankan tugas di medan operasi,” lanjutnya.
Menurutnya, hasil latihan akan terasa nyata apabila seluruh peserta konsisten mengamalkan nilai-nilai yang sudah diperoleh. Karena itu, setiap prajurit diharapkan mampu membawa pulang semangat latihan ke satuan masing-masing.
Tanggung Jawab Pelatih Setelah Latihan
Selain peserta, para pelatih juga memegang peranan penting. Brigjen TNI Haryantana mengingatkan bahwa tanggung jawab pelatih tidak selesai hanya pada akhir latihan. Mereka tetap wajib menanamkan semangat, loyalitas, dan disiplin prajurit ketika kembali ke satuan.
“Laksanakan tanggung jawab sebagai pelatih sebaik-baiknya agar hasil latihan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi prajurit maupun satuan,” pungkasnya.
Pentingnya Pencak Silat Militer dalam Pembinaan Prajurit
Latihan PSM Tersebar ini tidak hanya membentuk kemampuan bela diri, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan. Melalui latihan ini, prajurit terbiasa bekerja sama, menghargai rekan, serta menjunjung nilai kehormatan.
Oleh karena itu, pencak silat militer dipandang strategis untuk pembinaan prajurit. Selain menjaga budaya asli bangsa, latihan ini juga membekali pasukan dengan keterampilan bertahan diri yang dapat diterapkan dalam situasi nyata.
Disiplin sebagai Kunci Loyalitas
Disiplin selalu menjadi pilar utama dalam setiap pelatihan militer. Dengan kedisiplinan, prajurit mampu menjalankan tugas secara maksimal. Oleh karena itu, latihan PSM ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan loyalitas kepada negara.
Selain itu, nilai loyalitas tidak bisa terlepas dari integritas dan tanggung jawab prajurit. Dengan bekal pencak silat militer, setiap anggota diharapkan semakin konsisten memegang teguh sumpah prajurit.
Harapan untuk Latihan Selanjutnya
Latihan PSM Tersebar 2025 ini menandai langkah penting bagi Korem 043/Gatam. Selanjutnya, latihan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Dengan demikian, setiap prajurit selalu siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Pada akhirnya, latihan ini tidak hanya mencetak prajurit terampil bela diri, tetapi juga membangun sumber daya manusia TNI yang berkarakter, disiplin, dan berintegritas. Dengan demikian, tujuan utama membentuk prajurit tangguh, loyal, serta mampu menjaga kedaulatan bangsa dapat terwujud. (Redaksi).
