
Bandar Lampung ,BattikPost Site.– Aksi Kamisan kembali hadir di Tugu Adipura pada Kamis sore, (18/9/2025). Dengan tema September Hitam, ratusan massa yang terdiri dari mahasiswa, aktivis, dan masyarakat sipil menggelar kuliah jalanan serta panggung rakyat.
Massa menegaskan Aksi Kamisan September Hitam ini sebagai upaya mengingatkan negara terhadap kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang belum tuntas.
Sejumlah orator menyampaikan pendapatnya secara bergantian. Mereka menuntut pemerintah agar serius mengusut kasus-kasus HAM berat yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan hukum.
Salah seorang orator menyatakan.
“Kami hadir di sini bukan untuk hura-hura, tapi untuk menagih janji negara menuntaskan kasus pelanggaran HAM.”
Massa juga menyinggung beberapa peristiwa yang masih gelap, mulai dari kasus penculikan aktivis, tragedi Semanggi, hingga pembunuhan misterius.
Dalam aksi ini, massa menggelar kuliah jalanan. Mereka menyampaikan materi seputar sejarah pelanggaran HAM di Indonesia, termasuk tragedi 1965 dan kasus penghilangan paksa pada era reformasi.
Baca Juga Terbaru
Materi tersebut menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak melupakan sejarah kelam bangsa.
Mahasiswa menegaskan peran mereka sebagai agen perubahan.
“Kami akan terus bersuara, sebab diam sama saja membiarkan ketidakadilan,” ucap salah satu mahasiswa dari Universitas Lampung.
Selain kuliah jalanan, massa menghadirkan panggung rakyat. Mereka menampilkan puisi, musik, hingga teatrikal sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi bentuk ekspresi, tetapi juga cara untuk memperluas jangkauan pesan ke masyarakat luas.
Massa menyerukan solidaritas antar-elemen masyarakat. Mereka berharap aksi ini dapat membuka kesadaran publik tentang pentingnya menuntut keadilan.
Seorang peserta menambahkan.
“Kami akan terus menggelar Aksi Kamisan sampai negara benar-benar memenuhi tanggung jawabnya.”
Aksi Kamisan di Bandar Lampung ditutup dengan doa bersama untuk para korban pelanggaran HAM.
Baca Juga Berita Populer
Massa berjanji akan kembali hadir setiap pekan, menjadikan Aksi Kamisan sebagai ruang konsistensi perjuangan menagih keadilan. (karim).
