News
Shadow

Warga Merbau Mataram Perbaiki Jembatan Rusak Dengan Dana Pribadi

Warga Karang Raja Bergerak Perbaiki Jembatan Rusak Sejak 2017

Lampung Selatan, Battikpost.siteWarga Desa Karang Raja, Kecamatan Merbau Mataram, memperbaiki jembatan rusak parah secara mandiri menggunakan dana pribadi. Langkah ini memicu sorotan publik dan menjadi simbol kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang dinilai abai terhadap perbaikan infrastruktur penting.

Kerusakan jembatan tersebut telah berlangsung sejak tahun 2017 tanpa adanya upaya serius dari pihak pemerintah daerah. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama saat mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan pokok.

Dana Pribadi untuk Infrastruktur Umum

Zainuddin, salah satu warga setempat, menjadi motor penggerak aksi perbaikan jembatan tersebut. Ia secara sukarela mengeluarkan dana pribadi untuk membiayai seluruh proses perbaikan, mulai dari pembelian material hingga membayar tukang profesional.

Ini bentuk protes kami kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Untuk biaya tukang dan material saya tanggung sendiri. Kalau dikerjakan sembarangan, hasilnya pasti tidak maksimal. Karena itu, kami sepakat menyewa tukang yang benar-benar ahli,” ujarnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Zainuddin untuk memastikan kualitas perbaikan yang dilakukan, meskipun seharusnya tanggung jawab tersebut ada di pihak pemerintah.

Respons Publik dan Dukungan di Media Sosial

Perbaikan jembatan ini cepat menyebar di media sosial dan memicu perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang mengapresiasi aksi nyata Zainuddin, menilai tindakannya jauh lebih cepat dan tepat dibandingkan respons pemerintah daerah.

Bagi Zainuddin, aksi ini tidak hanya soal kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memiliki makna simbolis. Ia mengaku, perbaikan ini merupakan bagian dari semangat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.

Aksi ini sekaligus menjadi tamparan keras bagi pemerintah. Jika rakyat harus turun tangan memperbaiki infrastruktur dasar karena negara abai, maka ada yang salah dalam tata kelola pemerintahan daerah,” tegasnya.

Harapan Warga untuk Perhatian Pemerintah

Masyarakat Desa Karang Raja berharap aksi ini dapat menjadi pemicu kesadaran bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan infrastruktur warganya.

Selama ini, kerusakan jembatan telah berdampak luas, mulai dari terganggunya mobilitas warga, meningkatnya biaya transportasi, hingga menurunnya nilai jual hasil panen karena sulitnya akses ke pasar.

Warga menegaskan bahwa infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan adalah urat nadi perekonomian desa. Tanpa perbaikan yang layak, roda ekonomi masyarakat akan terus terhambat.

Pentingnya Peran Pemerintah Daerah

Pengelolaan infrastruktur merupakan salah satu kewajiban utama pemerintah daerah. Jika dibiarkan rusak terlalu lama, bukan hanya aktivitas warga yang terganggu, tetapi juga keselamatan mereka terancam.

Para pemerhati pembangunan daerah menilai, kasus seperti yang terjadi di Desa Karang Raja adalah cermin lemahnya perencanaan dan penganggaran pemerintah dalam sektor infrastruktur pedesaan. Kecepatan respon pemerintah dalam menangani kerusakan fasilitas umum menjadi ukuran pelayanan publik yang efektif.

Panggilan untuk Perubahan

Aksi Zainuddin menjadi contoh nyata peran aktif warga dalam mengisi kekosongan peran pemerintah. Namun, inisiatif ini tidak boleh dijadikan alasan bagi pemerintah untuk mengalihkan tanggung jawabnya.

Ke depan, warga berharap Pemkab Lampung Selatan segera menindaklanjuti laporan kerusakan infrastruktur di wilayahnya dan memastikan anggaran pembangunan benar-benar dialokasikan secara tepat sasaran. (Tim/Red).